Sabtu, 23 Desember 2023

Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia: Tantangan dan Perwujudan di Ekosistem Sekolah

   

    Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia. Pancasila merupakan entitas dan identitas bangsa Indonesia. Pancasila menyatukan berbagai macam suku, agama, dan budaya yang ada di Indonesia. Pancasila mengajarkan kita untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan, toleran dan bersatu, serta peduli terhadap sesama.

    Pancasila juga menjadi dasar pendidikan di Indonesia. Pendidikan yang berpihak pada peserta didik harus berorientasi pada perwujudan Profil Pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam elemen, yaitu:

  • Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
  • Berkebinekaan global
  • Mandiri
  • Gotong royong
  • Bernaral kritis
  • Kreatif 
    Perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21 dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan, seperti:
  • Pendidikan karakter, yaitu pendidikan yang bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
  • Pendidikan kewarganegaraan, yaitu pendidikan yang bertujuan untuk membentuk kesadaran dan kepedulian peserta didik terhadap bangsa dan negara.
  • Pendidikan multikultural, yaitu pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan sikap toleransi dan saling menghargai terhadap perbedaan.
  • Pendidikan berbasis proyek, yaitu pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.
Tantangan Menghayati Pancasila
    Pada era globalisasi dan digitalisasi saat ini, terdapat berbagai tantangan dalam menghayati Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia. Tantangan-tantangan tersebut antara lain:

  • Pengaruh budaya asing
    Pengaruh budaya asing yang semakin kuat dapat menggeser nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dapat terjadi karena masyarakat Indonesia semakin terpapar dengan budaya asing melalui berbagai media, seperti televisi, internet, dan media sosial.
  • Ketidakselarasan nilai-nilai Pancasila dengan nilai-nilai individu
    Pancasila merupakan nilai-nilai yang bersifat universal. Namun, nilai-nilai tersebut belum tentu sejalan dengan nilai-nilai individu. Hal ini dapat terjadi karena setiap individu memiliki latar belakang budaya dan agama yang berbeda-beda.
  • Kurangnya pemahaman tentang Pancasila
    Kurangnya pemahaman tentang Pancasila dapat menyebabkan masyarakat tidak menghayati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat terjadi karena pendidikan Pancasila belum sepenuhnya terintegrasi dalam kurikulum pendidikan.

Perwujudan Pancasila di Ekosistem Sekolah

    Ekosistem sekolah merupakan salah satu tempat yang penting untuk mengimplementasikan Pancasila. Sekolah dapat berperan dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik melalui berbagai kegiatan, seperti:
  • Kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran merupakan salah satu kegiatan utama di sekolah. Guru dapat menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan pembelajaran, seperti:

* Menyampaikan materi pembelajaran yang berkaitan dengan Pancasila.
* Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran, seperti sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan.
* Melibatkan peserta didik dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Pancasila, seperti upacara bendera, peringatan hari besar nasional, dan kegiatan ekstrakurikuler.


  • Kegiatan ekstrakurikuler 

    Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang bersifat non-akademik. Kegiatan ekstrakurikuler dapat menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik, seperti:

* Kegiatan pramuka, yang mengajarkan nilai-nilai kedisiplinan, kerja sama, dan cinta tanah air.

* Kegiatan olahraga, yang mengajarkan nilai-nilai fair play dan kerja keras.

* Kegiatan seni dan budaya, yang mengajarkan nilai-nilai toleransi dan saling menghargai perbedaan. 


  • Kegiatan pembiasaan
    Kegiatan pembiasaan merupakan kegiatan yang dilakukan secara rutin. Kegiatan pembiasaan dapat menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik, seperti: 

* Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran.

* Mengucapkan salam ketika bertemu dengan orang lain.

* Menjaga kebersihan lingkungan sekolah. 


Kesimpulan

    Pancasila merupakan entitas dan identitas bangsa Indonesia. Pancasila harus dihayati dan diamalkan oleh seluruh rakyat Indonesia, termasuk peserta didik. Perwujudan Pancasila di ekosistem sekolah dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti kegiatan pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan pembiasaan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search

Pages